Pages

Sabtu, 27 September 2014

SPECIAL DAY FOR YOU












H-1 sebelum dia berulang tahun aku berpura-pura tak membalas sms maupun whatsapp darinya. Memang hal itu aku sengaja untuk memberikan kesan tersendiri untuknya.
Pagi-pagi buta aku bangun dan bergegas menuju kesekolah. Sesampainya di sekolah, aku terkejut karena seluruh siswa satu-satunya yang sudah datang.
 Ahhh sudahlah ..... Mungkin memang aku yang terlalu pagi ke sekolah. Tapi, tak mengapa aku lakukan semua ini untuk memberi kejutan kepada orang yang special dihati, karena hari itu dia berulang tahun.
Ku parkirkan sepeda motorku di depan kelasku dan aku letakan tas ransel di dalam kelasku, lalu aku menuju ke kelasnya dan menata meja serta kursi. Ku hiasi mejanya dengan kartu ucapan “Selamat Ulang Tahun” dari teman-temannya dan 3 tangkai bunga mawar diatasnya. Tak hanya meja, kursi tempat duduknya aku beri juga kartu ucapan serta taburan bunga mawar di atasnya. Surpiseku tak berhenti sampai situ saja. Aku tempel kertas print yang berisi fotonya yang paling jelek. Mungkin foto itu adalah Aib baginya :D Ku tempatkan print foto itu tadi dipapan pengumuman kelasnya serta di depan pintu kelasnya.
Kejutan pertama finally ......
“Teet....teeet....teet”. Bel istirahat berbunyi. Karena hari itu tepat dia berusia 17 tahun menjadi sasaran empuk bagi teman-temannya untuk membullynya. Dia di bully habis-habisan oleh teman-teman kelasnya. Dia diarakan masuk ke ruangan kelas-kelas XII
Tepat pukul 14.30, jam kegiatan belajar mengajar telah usai. Sepulang sekolah aku meminta bantuan teman-temanku untuk memberikan kejutan selanjutnya di sebuah ruangan kelas dan disanalah aku memberikan kejutan untuknya. Ku berikan kue tart dengan nyala lilin berangka 17 dan bertuliskan nama “HELIA ARDINTA Sweet Seventeen. Serta iringan musik untuknya. Ku lihat wajahnya di menunjukan ekspresi terkejut saat menerima kejutan dariku.
Setelah nyala lilin ditiupnya dan ia berdo’a. “Aku berharap apapun do’anya dihari ulang tahunnya itu dapat terkabulkan. Aminn” kue tart yang utuh tadi terpotong dan potongan pertama dia berikan serta dia menyuapkan potongan tart tadi untukku. Salah satu temanku mengabadikan moment itu dengan kamera kesayanganku.
Tanpa basi-basi, setelah Dinta menyuapiku, teman-temanku langsung menyerbu kuenya dan memakannya. Sisa cream tadi menjadi bahan kejailan teman-temanku untuk mengoleskan cream tadi kemuka Dinta. Sehingga, kami malah asyik bermain dengan cream tart tadi lalu aku memberikan kado yang aku persiapkan jauh-jauh hari yang berjumlah 8, yang mengandung arti “BULAN KELAHIRANYA” dan disalah satu kadoku tadi ada kartu ucapan dari serta dari teman-temannya yang berjumlah 27 yang mempunyai arti “TANGGAL DIMANA IA LAHIR” tertempel rapi dikertas asturo warna merah, ditengahnya ada tempelan angka 17 yang mengandung arti “dimana ia berusia 17 tahun”.
Ketika ia menerima kejutan dariku ia hanya tersenyum kecil dan tersipu malu “Makasih banyak ya, aku gak bisa berkata-kata banyak” Ungkapnya padaku. Ruangan kelas ini telah memiliki banyak kesan serta moment dimana ia telah merayakan Ulang Tahunnya bersamaku untuk yang kedua kalinya.
Kejutan selesai .................
Aku berharap semoga ia menyukai pemberian kejutan dariku bahkan dapat mengenang moment ini dalam hidupnya.



“Doaku Untuknya”

Waktu berganti, hari berganti, tahunpun berganti tanpa ada yang mampu menghentikan walau sekejap saja.
 Bergantinya waktu, hari dan tahun membuatku dipertemukan lagi dengan hari ini, hari dimana tepat bertambah 1 tahun usiamu.
Waktu berlalu tanpa terasa namun semua telah meninggalkan banyak rasa dan cerita.
Rasa manis yang sering kita rasakan itu sebenarnya mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan kau salah satu sebab yang telah membuatku merasa sangat bersyukur.
Namun tak jarang kita juga dihadapkan dengan rasa pahit yang melanda yang kadang mengusik jiwa, meski begitu kau juga yang mengajarkan arti kesabaran untukku.
Memberi warna dalam hidupku, mengajarkan arti kehidupan untukku.
Semoga dengan bertambahnya usiamu menambah kedewasan baru untuk hidupmu, yang juga memberi pengaruh baru untuk kita berdua.
Semoga kelak kau dapat menjadi sosok yang lebih dewasa dengan segala kelebihan dan sedikit kekurangan. Aminn.




Tangisku Dalam Doa

Tuhan aku lelah dengan semua ini
" apa salahku tuhan?"
Sungguh aku tak kuasa menjalani cobaanmu yang begitu berat bagiku.
Aku hanya menunggu ia sembuh dan menanyakan kepastian hubungan kami. Karena sudah 2 hari ia tak menghubungiku dan memberi kabar untukku. Mungkin ia menuruti permintaan orangtuanya untuk mengakhiri hubungan ini.
Memang ini berat bagiku tuhan karena rasa sayang ini terlalu jauh untuknya. aku hanya bisa berdoa berilah yang terbaik untuk dua insan yang saling mencintai ini tuhan. Jangan pisahkan kami aku mohon 🙏

Senin, 22 September 2014

MENGUBUR SELAKSA KECEWA

        Tak tega melihatnya terbaring lemas dengan infus di tanganya.
 Namun, aku tak bisa berbuat banyak. bicara pun tak berani karena orangtuanya terus melihatku dengan tatapan ketidak sukaanya padaku. Aku hanya terdiam di tempat duduk. Tidak sedikitpun orangtuanya mengajakku berbincang, mereka hanya mengajak berbincang teman-temanku. Namun, aku tak ingin menunjukan rasa kekecewaanku. Aku tak ingin dia menanyakannya karena saat ini yang terpenting bagiku itu kesehatanya. Aku tak ingin dia memikirkan keadaanku.
      Sebuah pertanyaan : " Apa yang membuatmu tetap tegar meski ujian dalam hubungan tak henti menerpa kedua insan yang berjanji untuk tetap menjaga sebuah cinta?".
Aku bisa bertahan karena aku memiliki komitmen yang kuat. Sebelum kami menjalin hubungan tidaklah mudah sewaktu dulu aku bisa membuatnya melirik padaku sampai akhirnya aku bisa membuatnya cinta padaku. Aku tak akan menyia-yiakan cinta yang dulu ku inginkan.
2 tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi kami menjalin hubungan dengan suka cita serta duka yang kami rasakan bersama. Memang benar kata orang mempertahankan jauh lebih sulit daripada saat mendapatkanya.